Sobat Folderdesa dapat memanfaatkan jenis tanaman berikut untuk menciptkan bentuk dan warna dengan teknik ecoprint. 1. Kersen. Memanfaatkan tanaman kersen untuk ecoprint menjadi hal yang baru bagi masyarakat. Karena, ternyata tanaman tropis yang mudah tumbuh di pinggir jalan atau pada retakan tembok mampu menghasilkan corak ecoprint yang indah. Halaman rumah Anggraeni yang ditanam berbagai tanaman untuk kain ecoprint. Ada daun lanang, tanaman truja dan sebagainya. Foto: Chairul Rahman Arif . Nani Rahmawati mengaku beberapa kali membeli produk ecoprint buatan Anggraeni. “Saya suka karena tidak ada kembarannya. Kualitasnya bagus, tidak luntur,” paparnya, Sabtu [10 April 2020]. Dia dikolaborasikan dengan teknik ecoprint. Pada batik akan diterapkan pewarna dari buah keben. Ada 3 jenis karya seni tekstil yang akan dibuat yaitu stola dan scraf sebagai dua karya fungsional dan wall hanging atau hiasan dinding sebagai karya seni ekspresi. Kata kunci: ecoprint, teknik , warna tumbuhan, penciptaan, karya tekstil PENDAHULUAN Tips Pilih Tumbuhan untuk Pewarna Ecoprint . Pilih tanaman yang berbau tajam agar menghasilkan warna yang kuat pula. Coba gosokkan tanaman ke permukaan kain atau kulit. Jika meninggalkan bekas atau noda, berarti tanaman itu cocok untuk dijadikan warna ecoprint. Rendamlah bahan tanaman ke dalam air panas selama kurang lebih 10 menit. Daun Johar juga dapat dipakai untuk ecoprint seperti terlihat pada Gambar 2.17. Gambar 2. 16 Tanaman Johar. Gambar 2. 17 Daun Johar hasil ecoprint (Erwina, 2019) 2.10 Kalpataru Pohon Kalpataru Kalpataru adalah jenis tanaman yang mempunyai nama Latin Ficus religiosa. tumbuhan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk memberi warna tekstil adalah teknik ecoprint. Teknik ecoprint merupakan suatu proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Teknik ecoprint memanfaatkan bahan-bahan dari bagian tumbuhan yang mengandung pigmen warna seperti daun, bunga, kulit batang, dll. Kain yang Digunakan untuk Ecoprint. Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik ecodyeing, yaitu pewarnaan kain. dari alam. Indiana Flint pada tahun 2006 mengembangkannya menjadi teknik ecoprint. Ketika itu, Flint menempelkan tanaman yang mempunyai pigmen warna dan. menempelkannya pada kain yang berserat alami. Dalam proses pembuatan Dalam proses pembuatan ecoprint, tidak semua jenis kain bisa dipakai. Hanya kain dari serat alami lah yang bisa dan direkomendasikan untuk digunakan. Kain serat alami lebih mudah menyerap warna dari tanaman ke serat-serat benang. Produk ecoprint memiliki keistimewaan karena penggunaan bahan-bahan yang alami alias ramah lingkungan. Mulai lah dia memfokuskan diri membuat karya di bidang ecoprint, hingga akhirnya masuk dalam berbagai komunitas sehobi. “Akhirnya aku menekuni itu. Sampai akhirnya masuk dalam berbagai komunitas,” ujar Edita dalam perbincangan pada Rabu Dharma Raflesia Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS Vol. 19, No. 02, Desember, 2021, pp. 262 – 271 ISSN : 1693-8046 (PRINT), ISSN: 2615-4544 (ONLINE) 263 Pendahuluan Daun untuk ecoprintVideo ini merupakan lanjutan dari video daun untuk ecoprint part 1 yang menginformasikan bahwa banyak sekali tanaman yang daun nya bisa di berkarya yang memanfaatkan tanaman rempah biji asam jawa sebagai medianya. Sedangkan Ecoprinting yaitu membuat produk tekstil menggunakan bahan-bahan alami sebagai pola dan warna yang digunakan pada media kain. Ide penelitian ini berasal dari pelatihan untuk penerapan nilai Seni Batari (Batik Gutta Tamarin Penulis untuk Korespondensi/E-mail: biology.henry@gmail.com Abstract – Ecoprint is a technique for making motifs on fabrics or other environmentally friendly media, using only natural materials, namely plant parts of various species. The use of plants for ecoprint motifs is one of the implementations of ethnobotany in textile motifs. ECOPRINT UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN -BAROKAH DI 2014). Terdapat sekitar 150 jenis tanaman yang telah dilaporkan dapat menghasilkan pewarna alami dari vegetasi hutan (Sumino, 2013 Hanya saja, tidak semua jenis kain atau kertas dapat digunakan untuk membuat ecoprint. "Kalau kertas, tidak bisa menggunakan kertas yang sudah dicampur bahan kimia, harus 100 persen alami, seperti terbuat dari kapas yang belum terkontaminasi," jelas Aini. Sementara untuk kain, kebanyakan yang dipakai untuk membuat ecoprint adalah katun dan sutra. Xo5v.

jenis tanaman untuk ecoprint