A Sejarah Teh. Tanaman teh termasuk genus Camellia yang memiliki sekitar 82 species, terutama tersebar di kawasan Asia Tenggara pada garis lintang 30Β° sebelah utara maupun selatan khatulistiwa.. Selain tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) yang dikonsumsi sebagai minuman penyegar, genus Cammelia ini juga mencakup banyak jenis tanaman hias. DaSilva et. al. (1999) telah melakukan pengukuran biomassa dan akumulasi hara di hutan Eucalyptus grandis (untuk tujuan pulp dan kertas) di Brazil pada 45 contoh kayu berumur 3. 5 dan 7 tahun yang mempunyai jarak tanam 3Γ—2 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akumulasi hara lebih banyak terjadi pada umur antara 3-5 tahun yaitu sebesar 223 % Barusetelah berdaun 2-3 lembar, umbi siap ditanam pada tanah yang telah diolah sampai gembur, dengan jarak tanam 75 x 75 cm dan dalam 30 cm. Pengaturan jarak tanam tergantung dari varietas dan ukuran tanaman. Talas biasanya ditanam dalam dua baris di bedengan selebar 1,2 m, dengan jarak 45 cm di dalam baris. Pemindahan Bibit Indonesiamerupakan Negara pengekspor kopi terbesar ketiga setelah Brazil dan Vietnam (FAO, 2013). Produktivitas kopi Indonesia dari tahun 1980-2017 sebesar 637.539 ton per tahun. Jika pada tahun 1980 volume ekspor kopi Indonesia sebesar 238.677 ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 656 juta, maka tahun 2015 volume ekspor meningkat menjadi 502. Perbedaanwilayah tumbuhnya tanaman kopi juga memengaruhi aromanya. Menurut Gibbons, kopi dari India dan Brazil beraroma seperti roti bakar, cokelat, dan karamel. Hal ini disebabkan oleh keragaman tanah dan iklim tempat tanaman kopi tumbuh. Meski kopi tak tumbuh di Italia, negara ini termasyhur akan coffee blending-nya. Contohnya adalah Illy Olehkarena itu, untuk memperoleh hasil hutan kayu yang berkualitas; kegiatan penjarangan dan pemangkasan dalam budidaya hutan wajib dilaksanakan. Dalam prakteknya dilapangan, pada saat dilaksanakan awal penanaman; jarak tanam dibuat serapat mungkin biasanya 3 x 2 m untuk memberikan kesempatan tumbuh anakan tanaman untuk bersaing hidup. Penanamankopi Robusta memiliki syarat tumbuh ketinggian 400-800 m dpl, rata-rata temperatur harian 21-240. Untuk curah hujan rata-rata membutuhkan 2000-3000 mm/tahun dan pH atau keasaman 5,5-6,5. Untuk penanaman kopi diperlukan beberapa persiapan diantaranya bahan tanaman dan persiapan areal. Namundemikian, tanaman ubi kayu dapat tumbuh pada ketinggian 2.000 m dpl atau di daerah sub-tropika dengan suhu rata-rata 16 0 C. Di ketinggian tempat sampai 300 m dpl tanaman ubi kayu dapat menghasilkan umbi dengan baik, tetapi tidak dapat berbunga. Namun, di ketinggian tempat 800 m dpl tanaman ubi kayu dapat menghasilkan bunga dan biji. totalluas areal tanaman kopi di Indonesia dan sisanya adalah jenis kopi Arabika dengan luas areal 251.583 ha. 2.1.1 Klasifikasi Tanaman Kopi Klasifikasi kopi berdasarkan tingkatan taksonomi, (USDA) adalah sebagai berikut: Species 2.1.2 Morfologi Tanaman Kopi Morfologi tanaman kopi secara garis besar dapat dikelompokan menjadi Jaraktanam yang ideal merupakan ukuran jarak penanaman yang tepat di mana tumbuhan kopi dapat hidup normal dan lahan yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik. Biasanya jarak tanam untuk kopi dari jenis robusta yaitu 2,5 x 2,5 meter. Pengaturan jarak tanam ini dilakukan setelah proses pembersihan lahan dengan membuat lubang-lubang tanam berukuran Tanamankopi tumbuh optimum di tempat dengan curah hujan 2. 000 - 3. 000 mm per th., dengan 3 bln. kering, namun memperoleh "hujan kiriman" yang cukup. tanaman kopi tetap tumbuh baik di tempat dengan curah hujan 1. 300 - 2. 000 mm per th., seandainya tanaman kopi diberi mulsa serta irigasi intensif. Tanamanjarak adalah salah satu jenis tumbuhan yang sudah pasti tidak asing lagi di telinga kita. Buah kopi muda berwarna hijau lalu menguning dan masak berwarna merah. tanaman obat serta tanaman superfood yakni tanaman yang dapat diolah menjadi makanan bernutrisi tinggi seperti bayam brazil. Tanaman jarak ini masih tergolong asing di tahun Rata-rata umur kopi adalah 13 tahun. Jarak tanam kopi yang diusahakan petani bervariasi mayoritas 2,5 x 2,5 m; 2,5 x 2 m; dan 2 x 2 m sehingga jumlah tanaman kopi per hektar bervariasi sebesar 1.600, 2.000, dan 2.500 tanaman kopi/hektar. Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) Harga pokok produksi (HPP) akan Keluasantanaman kopi di Brazil sahaja seluas 2,155,570 hektar. Jadi memang sahlah saya katakan yang pengeluar kopi terbesar didunia adalah Brazil dengan sebanyak 2.44 juta mt pada tahun 2010 diikuti dengan Vietnam (1.057 million mt), Colombia (887,661 mt), Indonesia (791,000 mt) dan yang ke lima adalah negara India (262,300 mt). PerhitunganJumlah Populasi Tanaman Padi Berdasarkan Jarak Tanam Rumpun Per Hektar . Kopi Arabika organik mulai dikembangkan sejak tahun 1990 tanaman kopi di wilayah Kabupaten Aceh Tengah seluas 46 391 ha terdiri dari tanaman menghasilkan 31. Jumlah tanaman kopi dalam 1 ha. Inilah pembahasan terkait jumlah tanaman kopi dalam 1 ha yang dapat AQsUC. Di dalam pelaksanaan budidaya kopi robusta, pengukuran jarak tanam per tanaman kopi juga turut andil terhadap keberhasilannya. Penanaman kopi tidak boleh dilakukan dengan jarak yang terlalu rapat ataupun terlalu renggang. Jarak yang rapat mengakibatkan pertumbuhan kopi kurang maksimal karena tanaman saling berebut nutrisi, air, dan cahaya serta gampang tertular hama dan penyakit. Sedangkan penanaman yang terlalu renggang pun bisa mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tersedia menjadi tidak penanaman pohon kopi juga sebaiknya dilakukan dengan rapi membentuk garis-garis yang lurus. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam perawatan dan pengawasan tanaman. Di sisi lain, penanaman kopi secara sembarangan bakal menyebabkan pencahayaan yang tidak maksimal akibat tanaman saling menutupi, potensi kegagalan penyerbukan bunga, serta risiko terhadap serangan hama dan penyakit yang lebih Tanam Ideal untuk Tumbuhan Kopi RobustaJarak tanam yang ideal merupakan ukuran jarak penanaman yang tepat di mana tumbuhan kopi dapat hidup normal dan lahan yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik. Biasanya jarak tanam untuk kopi dari jenis robusta yaitu 2,5 x 2,5 meter. Pengaturan jarak tanam ini dilakukan setelah proses pembersihan lahan dengan membuat lubang-lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm dan berjarak 2,5 x 2,5 m secara lurus beraturan. Jadi dalam satu hektar lahan bisa ditanaman kopi sebanyak jarak penanaman yang benar memungkinkan tanaman-tanaman kopi bisa mendapatkan pencahayaan maksimal dari sinar matahari. Begitupun ketika tanaman sudah cukup dewasa, proses pemangkasan ranting dan pengawasan terhadap gulma pun menjadi lebih diperhatikan dalam perencanaan jarak tanam ini, jangan lupa sediakan pula sejengkal lahan untuk memelihara tumbuhan peneduh. Prinsipnya 1 pohon peneduh dapat melindungi 4 tanaman kopi robusta. Selain mampu melindungi tanaman budidaya dari curah hujan yang tinggi dan angin kencang, pohon peneduh ini juga berguna untuk menjaga kelembaban tanah dan menghalangi terik panas matahari. Contoh-contoh tanaman peneduh di antaranya lamtoro, dadap, asam, trembesi, dan lubang penanaman selesai dibuat berdasarkan jarak tanam yang ideal, lubang tersebut diisi dengan campuran pupuk kandang dan pupuk kompos secukupnya. Jangan lupa tambahkan pula lapisan tanah secara tipis pada lubang tadi. Setelah itu, biarkan lahan selama 3-5 hari agar nutrisi di dalam pupuk terserap ke dalam tanah. Akhirnya bibit-bibit kopi pun siap ditanam di lubang tersebut. Kopi termasuk salah satu komoditas perkebunan yang menggiurkan. Bukan sekadar pada level nasional, melainkan juga di level internasional. Pada level nasional, kedai kopi mudah dijumpai di setiap daerah di Indonesia. Sebagian besar menggunakan produk petani / pembudidaya lokal, inilah yang membuat kaum muda tertarik untuk membudidayakan tanaman kopi karena memberi impact’ pada kultur lokal. Sementara untuk internasional, potensi ekspor kopi sangat luar biasa dan peluangnya terbuka lebar. Konsumen terbesar kopi dunia adalah masyarakat Eropa dan Amerika Utara, termasuk AS. Nah, untuk memajukan industri kopi indonesia untuk dunia, penanaman kopi haruslah baik dan benar agar menghasilkan produk yang berkualitas, yaitu biji kopi pilihan dengan cita rasa tinggi. Apa saja hal-hal yang wajib diperhatikan? Simak sampai habis. 1. Pilih Jenis Biji Kopi Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih biji kopi berkualitas. Ini harus dimulai dari penentuan spesies / jenis dan varietasnya. Kopi merupakan tanaman tahunan, dengan umur produksi bisa mencapai 20 tahun. Karena itu, perlu dipikirkan untuk memilih bibit berkualitas. Sebab produksinya jangka panjang serta harus selalu menjaga kualitas produk akhirnya. Tanaman kopi terdiri atas puluhan spesies / jenis, tapi yang paling terkenal hanya empat, yaitu Kopi arabika Coffea arabica Paling disukai, karena rasanya dinilai terbaik. Buah yang matang berwarna merah terang. Rendemen persentase produk akhir dan hasil panen sekitar 18-20%. Kopi robusta Coffea canephora Lebih cepat panen daripada arabika. Buah berbentuk membulat. Warna merahnya cenderung gelap. Rendemen lebih tinggi 22%. Harga lebih murah daripada arabika. Kopi liberika Coffea liberica Pamornya masih kalah dari arabika dan robusta. Tapi bisa tumbuh baik di dataran rendah. Ukuran buahnya tak merata, dan rendemennya sangat rendah 12%. Kopi excelsa Coffea excelsa Bisa tumbuh subur di dataran rendah dan dataran tinggi, bahkan di lahan gambut. Tahan terhadap kekeringan. Kulit buahnya lembut, sehingga mudah dikupas. Di 2006, excelsa dianggap sebagai bagian dari liberika. Apapun pilihannya, Anda harus segera beraksi. Siapkan benih berkualitas! Benih bisa diperoleh melalui dua cara, yakni Pembiakan generatif menyemai biji. Pembiakan vegetatif setek, cangkok, okulasi, dan kultur jaringan. Kita fokus ke pembiakan generatif. Sebab cara ini lebih mudah dan menjadi pilihan sebagian besar petani kopi di Indonesia. Selain itu, bibit yang dihasilkan dari biji kopi mempunyai beberapa keunggulan. Misalnya, akar tunjang akan tumbuh sempurna. Dampaknya, tanaman kopi menjadi lebih kokoh. Anda bisa membeli bibit / benih kopi dalam bentuk biji di toko pertanian. Lebih aman apabila membeli dari balai penelitian pertanian / perkebunan terdekat. Soalnya sudah melalui seleksi ketat. 2. Seleksi Calon Benih Kopi Setelah memilih jenis biji kopi, seleksi alias pilah mana biji yang baik dan mana yang buruk. Berikut beberapa kriteria penilaiannya. Carilah tanaman induk dari rekan atau relasi yang lebih dulu menjadi petani kopi. Pilihlah tanaman induk yang sehat, tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Jika memungkinkan, tanaman induk berasal dari hasil persilangan pertama F1. Dari tanaman terseleksi tersebut, petik buah kopi berwarna merah dan sudah masak. Sebab buah kopi yang sudah masak memiliki cadangan nutrisi yang cukup untuk proses perkecambahannya nanti. Buah kopi diseleksi. Pilihlah yang masak sempurna, mulus tidak cacat, dan berukuran normal. Buah kopi hasil seleksi akan menjalani proses pembenihan, dengan tahapan sebagai berikut Kupas kulit buahnya, tapi jangan sampai ke kulit tanduk. Caranya, masukkan buah kopi ke dalam karung goni. Celupkan karung ke dalam air hingga basah semua. Angkat karung dan injak-injak. Ini akan membuat kulit buah terkelupas dengan mudah. Cuci biji kopi hingga bersih. Untuk menghilangkan lendirnya, gosok dengan abu. Rendam semua biji kopi dalam air. Buang biji yang mengapung, karena tidak lagi mengandung sel benih. Pilih biji-biji dengan ukuran hampir seragam. Jadi, buang biji yang berukuran terlalu kecil maupun terlalu besar. Pastikan biji kopi terseleksi memiliki bentuk sempurna dan mulus tidak cacat. Selanjutnya, keringkan biji dengan cara dianginkan selama 1-2 hari. Jangan dijemur di bawah sinar matahari secara langsung. Setelah itu, biji-biji kopi direndam dalam laturan fungisida anti-jamur sekitar 5 menit. Perhatikan dosis dan aturan pakainya, sesuai dengan mereknya. Jika tak langsung digunakan, biji bisa disimpan di tempat gelap, kering, dan sejuk. Tapi penyimpanan bisa menurunkan kualitas benih. Jika disimpan lebih dari 6 bulan, hanya 60-70% biji yang bisa tumbuh menjadi benih tanaman. Jika segera disemaikan, peluang tumbuh bisa mencapai 90-100%. 3. Semai Biji Kopi Kini saatnya menyemai biji kopi. Bagaimana caranya? Berikut panduannya Pilihlah tempat / lokasi persemaian yang dinaungi pohon peneduh. Buat bedengan dengan lebar 1 meter panjang menyesuaikan kondisi lahan. Bedengan dilapisi pasir halus setebal 5-10 cm. Untuk menghindari jamur, taburi bedengan dengan furadan. Bisa juga disiram larutan fungisida secukupnya. Biji-biji kopi hasil seleksi dibenamkan berbaris ke bedengan. Kedalamannya sekitar 0,5 – 1 cm. Buat larikan yang rapi. Jarak tanam 5 cm antar-larik dan 3 cm antar-baris dalam larikan 3Γ—5. Saat dibenamkan, bagian punggung biji kopi menghadap ke atas. Biji kopi bisa ditanam dengan atau tanpa lapisan tanduk. Sebagian petani sering melepas kulit tanduk, dengan tujuan mempercepat proses perkecambahan. Untuk menjaga kelembaban, letakkan potongan jerami atau alang-alang yang berfungsi sebagai mulsa / penutup bedengan. Proses penyemaian ini harus rajin dipantau. Siram bedengan dua kali sehari pagi-sore. Di dataran tinggi yang berhawa sejuk, biji kopi mulai berkecambah pada umur 4-8 minggu. Tapi pada dataran rendah kopi liberika dan excelsa, biji bisa berkecambah lebih cepat 3-4 minggu. Ketika baru berkecambah, bagian kepalanya terlihat seperti biji bulat. Ini disebut fase serdadu. Pada fase ini, kecambah seperti berhenti tumbuh. Satu bulan kemudian, bagian kepala mulai merekah dan muncul lembar daun kecil. Jika sudah tumbuh dua lembar daun kecil, benih memasuki fase kepelan umur 2-3 bulan. Pada fase ini, benih bisa dipindah ke media lain, misalnya polybag. 4. Persiapkan Lahan Tanam Persiapan lahan mestinya dilakukan jauh-jauh hari sebelum Anda siap menanam benih kopi. Bahkan kalau lahan belum memiliki tanaman peneduh, seharusnya Anda menanamnya 2-4 tahun sebelum memulai budidaya kopi. Berbeda dari budidaya kentang yang tidak membutuhkan pohon peneduh, tanaman kopi justru sangat membutuhkannya. Fungsi pohon peneduh untuk mengatur intensitas sinar matahari yang masuk, karena tanaman kopi tidak suka sinar matahari yang penuh dan intens. Pohon peneduh yang sering digunakan dalam budidaya kopi misalnya dadap, lamtoro, sengon, Selain melindungi tanaman kopi, pohon peneduh bisa menjadi sumber pupuk kendang melalui daun-daunnya yang berjatuhan. Lamtoro memiliki pertumbuhan cepat, sekitar 2 tahun sudah besar. Sementara pohon sengon memerlukan waktu 4 tahun agar benar-benar mampu melindungi tanaman kopi. Persiapan lahan lainnya adalah memeriksa derajat keasaman pH tanah. Ini tergantung spesies tanaman kopi yang mau dibudidayakan. Kopi arabika tumbuh subur pada tanah dengan pH 5 – 6,5. Kopi robusta akan tumbuh subur pada tanah dengan pH 4,5 – 6,5. 5. Pindahkan Kopi ke Polybag Jika lahan sudah siap, dan biji telah berkecambah pada fase kepelan, kini saatnya memindahkan ke polybag. Siapkan tempat pembibitan yang beratap paranet satu lapis. Ini untuk mencegah terik matahari dan air hujan secara langsung. Siapkan polybag, lalu diisi media tanam yang terdiri atas 1 bagian pasir, 2 bagian kompos dan 2 bagian tanah. Letakkan polybag dalam tempat pembibitan. Pindahkan benih kopi ke dalam polybag. Caranya dengan mencungkil tanahnya, bukan mencabut akarnya. Pencabutan bisa merusak akar benih kopi yang baru tumbuh. Pada tahap ini sekaligus lakukan sortasi benih. Pilihlah benih yang berakar lurus. Kalau tidak lurus biasanya akan tumbuh kerdil. Singkirkan pula benih yang kerdil; pertumbuhannya lebih lambat daripada benih-benih lainnya. Letakan polybag berbaris, dengan jarak 1 meter, untuk memudahkan perawatan. Bibit tanaman dalam polybag harus dirawat kontinyu, termasuk melakukan penyiraman 1-2 kali sehari, tergantung kelembaban tanah. Agar tumbuh subur, bibit diberi pupuk pada bulan ke-3. Pemupukan bisa menggunakan campuran kotoran sapi, air, dan urea rasio 10101. Dosisnya sekitar 1 batok kelapa / tanaman setiap minggu. Jika sudah berumur 8-9 bulan, bibit kopi bisa ditanam di area perkebunan. 6. Tanam Kopi di Lahan Jika lahan, pohon peneduh, dan bibit sudah siap, apa langkah selanjutnya? Pindahkan bibit dari polybag ke dalam lubang tanam pada areal perkebunan yang sudah disiapkan. Perhatikan hal-hal penting berikut ini Jarak tanam sebaiknya 2,75 Γ— 2,75 m2 untuk robusta atau 2,5 Γ— 2,5 m2 arabika. Perhatikan pula ketinggian lahan. Makin tinggi lahan, makin renggang jarak tanamnya. Makin rendah lahan, makin rapat jarak tanamnya. Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm3, dan sudah sudah dibuat 3-6 bulan sebelum penanaman. Ketika menggali lubang, pisahkan tanah galian bagian atas dan bagian bawah. Biarkan lubang tanam terbuka. Dua bulan sebelum penanaman, tanah galian bagian bawah dicampur dengan 200 gram belerang dan 200 gram kapur. Kemudian masukkan ke dalam lubang tanam. 1 bulan sebelum bibit ditanam, campurkan tanah galian bagian atas dengan 20 kg pupuk kompos, dan masukkan ke dalam lubang tanam. Ambil bibit kopi yang ada di polybag. Untuk mengurangi penguapan, pangkas daun-daun hingga tersisa 1/3 saja. Kini saatnya memindahkan bibit kopi ke lubang tanam. Sebelumnya, gali sedikit lubang tanam, agar seluruh perakaran bibit bisa masuk. Tutup lubang agar tanaman berdiri kokoh. Jika perlu, pasang beri ajir untuk menopang tanaman agar tidak roboh. 7. Siram Tanaman Kopi Sejak bibit ditanam di areal perkebunan, Anda harus rutin merawatnya. Pemeriksaan rutin bisa dilakukan dua kali per minggu. Pada masa awal umur penanaman 1-6 bulan, pemeriksaan bisa dilakukan minimal sebulan sekali. Salah satu bagian penting dalam perawatan tanaman kopi adalah penyiraman. Aktivitas ini bisa dilakukan secara berkala, meski tidak setiap hari. Tanaman kopi sebenarnya toleran dengan kondisi minim air. Namun, penyiraman tetap jangan dilupakan. Ini untuk memacu tumbuh-kembang tanaman. Pada musim kemarau, penyiraman tanaman kopi dilakukan dua minggu sekali. Perlu diingat, air jangan sampai menggenang terlalu lama di sekitar batang tanaman. Hal ini bisa menyebabkan akar mudah busuk. 8. Lakukan Penyiangan Penyiangan juga dilakukan secara berkala. Dalam hal ini, daun-daun pada pohon peneduh bisa dipangkas sebagian, terutama pada musim hujan. Tujuannya agar tanah tidak terlalu lembab. Penyiangan juga dilakukan terhadap gulma, atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman kopi. Apalagi jika tanaman kopi masih berumur muda. Tujuan utama penyiangan yaitu memastikan bahwa tanaman kopi memperoleh makanan yang cukup dari humus atau unsur hara di dalam tanah. Jika tanaman liar dibiarkan, maka humus itu juga menjadi santapannya, sehingga mengurangi jatah bagi tanaman kopi. Akibatnya, tanaman kopi kekurangan zat makanan sehingga tak bisa tumbuh-kembang dengan baik. Lakukan penyiangan setiap dua minggu sekali, dan terus dilakukan hingga tanaman kopi sudah besar. Bersihkan gulma-gulma di bawah tajuk pohon kopi. Apabila tanaman kopi sudah besar, gulma-gulma yang dibersihkan bisa dimanfaatkan sebagai penutup tanah. 9. Lakukan Penyulaman Aktivitas lain yang perlu dilakukan dalam perawatan tanaman kopi adalah penyulaman. Apa itu penyulaman? Penyulaman adalah proses penggantian tanaman yang rusak atau mati dengan tanaman baru. Ini penting dilakukan untuk mempertahankan jumlah pohon kopi dalam satu areal penanaman. Penyulaman dilakukan dengan menggunakan benih kopi yang sama. Dengan perawatan lebih intensif, maka benih baru menjadi cepat tumbuh, dan segeralah semai tanaman yang sudah ada lebih dulu. 10. Beri Pupuk Untuk pemupukan, Anda memiliki dua opsi. Pertama, memakai pupuk buatan, dengan risiko produk mengandung residu bahan kimia seperti peptisida dan insektisida. Kedua, memakai pupuk kopi yang dapat menghasilkan produk, tanpa residu bahan kimia. Pupuk organik bisa diperoleh dengan cara membeli, baik dalam bentuk padat maupun cair. Jika enggan membeli, Anda bisa membuatnya sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar kebun kopi. Misalnya sisa-sisa hijauan dari pohon pelindung dan kulit buah kopi sisa pengupasan. Keduanya bisa diolah menjadi kompos atau pupuk kandang. Pupuk bisa diberikan 1-2 tahun sekali. Dosisnya sekitar 20 kg / tanaman. Buatlah lubang yang melingkari area sekitar tanaman. Masukkan kompos ke dalam lubang tersebut. Jika menggunakan pupuk buatan, caranya hampir sama. Tebarkan pupuk ke dalam lubang yang melingkari area sekitar tanaman. Ada perlakuan khusus apabila pH tanah kurang dari 4,5. Dalam hal ini, pupuk bisa dicampur 1/2 kg kapur. Tujuannya agar tanah tidak terlalu asam. Pemberian kapur dilakukan setiap 2-4 tahun. 11. Panen Kopi Jika dibudidayakan secara intensif, tanaman kopi jenis robusta mulai berbuah pada umur 2,5 – 3 tahun. Untuk kopi arabika, panen perdana bisa dilakukan saat tanaman berumur 3 – 4 tahun. Pemanenan dilakukan secara manual dengan cara memetik buah yang telah masak. Tanda buah sudah masak antara lain terjadi perubahan warna kulit buah, tergantung spesies kopinya sudah dijelaskan di bagian atas. Panen perdana biasanya belum banyak. Tetapi jangan khawatir, tanaman akan terus berbuah. Puncak produksi terjadi saat tanaman berumur 7 – 9 tahun. Periode pemanenan bisa berlangsung selama 4 – 5 bulan. Apabila pemetikan dilakukan hari ini, maka pemetikan berikutnya bisa dilakukan 10 – 14 hari kemudian. Begitu seterusnya sampai tanaman sudah tidak berbuah lagi dalam periode tersebut. 12. Distribusi Hasil Panen Kopi-kopi yang dipetik dari sejumlah tanaman pada hari yang sama dikumpulkan menjadi satu, kemudian dilakukan penyortiran sesuai dengan grade / kualitas. Pemanenan serta pengolahan pasca panen sangat menentukan kualitas kopi. Beberapa tahapan yang mesti dilalui usai pemanenan antara lain Sortasi Seleksi ketat berdasarkan kualitas buah kopi. Pengupasan kulit buah bisa menggunakan mesin pengupas pulper] tipe silinder. Bisa juga dilakukan secara tradisional rendam, angkat, injak-injak. Fermentasi Biasanya dilakukan untuk kopi arabika. Tujuannya menghilangkan lapisan lendir yang tersisa di kulit tanduk biji. Pencucian menghilangkan sisa lendir hasil fermentasi yang masih menempel pada kulit tanduk. Pengeringan mengurangi kadar air dalam biji kopi yang semula 60 – 65% menjadi 12 %. Sortasi ulang kriteria ukuran, kemulusan, dan kebersihan. Penggudangan menyimpan biji kopi agar terjaga kualitasnya sebelum dipasarkan. Setelah melalui serangkaian proses tersebut, biji kopi siap didistribusikan ke konsumen. Siapa konsumen biji kopi? Karena lebih cepat terserap pasar, tengkulak sering menjadi sandaran utama para petani kopi. Tapi cara ini sangat tidak dianjurkan, karena pada akhirnya merugikan petani, karena dihargai sangat murah. Lebih baik bermitra dengan koperasi, atau membangun jaringan pemasaran sendiri. Pada era digital saat ini, jaringan network lebih mudah dibangun, termasuk dengan memanfaatkan media social atau membuat toko online. Silaturahmi dengan para pemilik kedai kopi, setidaknya masih dalam satu provinsi juga dapat dilakukan untuk memuluskan rantai pemasaran biji kopi. Jika sudah menguasai satu provinsi, bisa melangkah ke sejumlah provinsi. Kalau sudah dapat menguasai sejumlah provinsi, bisa memikirkan kemungkinan ekspor. Silakan diskusi dengan Dinas Perdagangan atau Kadin Kamar Dagang dan Industri di daerah masing-masing. 13. Rawat Pasca Panen Ketika tanaman kopi sudah mulai berbuah beberapa periode, Anda perlu mencermati cabang-cabang yang produktif dan tidak produktif. Cabang yang tak produktif, atau yang terkena hama dan penyakit, perlu dipangkas. Metode ini disebut pemangkasan produksi. Tujuannya agar tanaman hanya fokus menumbuhkan cabang produktif. Apabila pohon kopi mengalami penurunan produksi, Anda juga perlu melakukan pemangkasan. Metode ini disebut pemangkasan peremajaan. Ini bisa dilakukan setelah pemupukan susulan, untuk menjaga ketersediaan nutrisi. Itulah panduan mengenai cara menanam kopi untuk pemula. Semoga bermanfaat. Baca juga Cara Menanam Pisang Kopi adalah minuman yang dapat diterima semua level golongan dan negara manapun, minuman kopi sudah mulai dinikmati sejak abad ke-9 sehingga pengetahuan manusia tentang kopi baik cara budidaya dan pengolahannya sudah sangat banyak dan bervariasi di setiap negara dan pada akhirnya menghasilkan citarasa yang unik pada Secangkir Kopi pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai pertanian kopi modern di Brazil dan juga proses pengolahan kopi dari seluruh duniaNegara Brazil telah menjadi negara penghasil kopi terbesar dunia sejak puluhan tahun yang lalu, negara ini memiliki sekitar 8 milyar pohon kopi dan 8 juta orang petani yang bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi penuh atas 33 persen dari pasokan kopi dunia. Brazil juga menghasilkan kopi arabika lebih banyak dibanding beberapa negara kamu tahu kopi arabika termasuk kedalam jenis kopi yang tumbuh pada dataran tinggi sekitar 1000 hingga 2000 Meterr diatas permukaan laut. Kopi arabika terkenal memiliki harga yang lebih mahal dengan rasa lebih manis dan nikmatPrestasi negara Brazil menjadi negara penghasil kopi terbesar tentu tidak lepas dari banyaknya penduduk Brazil yang terjun menjadi petani kopi sehingga pertanian kopi Brazil terdiri dari petani kopi tradisional dan juga petani kopi modern kesamaan kedua petani ini adalah mereka pencinta kopi arabika di mana ladang tanah Mereka ada di lahanSetelah menemukan ladang yang akan diubah menjadi perkebunan kopi langkah selanjutnya yang harus petani lakukan adalah membajak ladang kopi dan meratakan tanah serta menata media tanam. Kegiatan ini selain bertujuan untuk menggemburkan tanah Pengukuran jarak media tanam dan jarak tanam juga bertujuan untuk mempermudah traktor-traktor bekerja untuk melewati ladang kopi pada proses perawatan dan juga benih untuk bibitSementara itu pada devisi pembibitan benih pohon kopi mereka telah melakukan berbagai tahapan pemilihan untuk menghasilkan bibit kopi terbaik bibit kopi ini telah memenuhi kriteria diantaranya diambil dari indukan kopi yang sehat dan terbebas dari hama penyakit dan juga memiliki ciri batang pendek bentuk tajuk yang bagus serta berbuah lebat. penanaman bibitKemudian petani menyemai biji kopi pilihan ini pada media tanam setelah bibit kopi sudah berusia 10 hingga 12 minggu maka bibit kopi sudah siap dipindahkan ke polybag. Setelah ladang selesai dibajak dan bibit sudah berumur empat hingga lima bulan penanaman bibit kopi siap dilakukanpetani akan menurunkan traktor penanam bibit kopi yang dibantu oleh tiga orang pekerja di bagian belakang. Traktor ini akan membuat lubang dengan kedalaman 15 cm dan menjatuhkan bibit pohon kopi ke dalamnya jarak tanaman kopi ini diatur oleh sistem sekitar setengah meterSetelah bibit kopi ditanam traktor pembawa tangki air akan mengikuti dibagian belakang sembari menyirami bibit tanaman kopi yang baru, selama masa pertumbuhan bibit kopi ini petani akan membersihkan gulma disekitar tanaman kopi dengan traktor mowing dan juga traktor penggarap untuk membalik struktur tanah di sekitar Pangkal tanaman. Penyiapan pupukKemudian pemupukan tanaman kopi akan dilakukan secara rutin dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk keberlanjutan kesuburan tanah. Akan tetapi selain pupuk kandang tanaman ini juga mendapatkan pemupukan kimia yang akan dilakukan tiga kali dalam setahun. Selain pupuk kompos dan pupuk kimia petani di Brazil juga mengaplikasikan batu kapur industri selama masa pertumbuhan tanaman kopiDengan pemberian takaran yang tepat sesuai dengan kondisi tanah terbukti dapat meningkatkan hasil kopi dan keuntungan ekonomi lebih dari 40% kemudian perawatan yang tidak kalah penting adalah pengendalian hama tanaman kopi hama yang sering menyerang tanaman kopi adalah penggerak buah kopi kutu hijau dan karat daunpenanggulangan hamapengendalian yang biasa dilakukan petani akan menurunkan traktor penyemprot untuk mengendalikan hama dengan insektisida maupun fungisida sesuai jenis hama yang menyerangpemangkasanketika tanaman sudah berumur tiga hingga empat tahun maka petani akan melakukan pemangkasan tajuk kopi tujuan dari pemangkasan tajuk sendiri yaitu mencegah pohon tumbuh terlalu tinggi. Pemangkasan dilakukan dengan jarak 30 hingga 40 cm dari bagian pucuk selain melakukan pemangkasan bagian pucuk petani juga akan melakukan pemangkasan pada enter anting yang rusak kering dan beberapa ranting yang tumbuh liar. pemangkasan pada kopi ini bisa dilakukan selama tiga bulan sekali sebelum musim berbungapemanenan menggunakan mesinTanaman kopi sudah bisa dipanen ketika berumur dua setengah hingga tiga tahun rata-rata budidaya kopi arabika dapat menghasilkan panen sebanyak setengah kilogram hingga satu kilo biji kopi perbatangnya bagi pertanian modern seperti ini biasanya proses pemanenannya akan menunggu hingga biji-biji kopi ini mencapai tujuhpuluh persen bagian sudah matang baru kemudian traktor pemanen ini kerja dari traktor pemanen ini hampir menyerupai traktor pemanenan buah zaitun, dimana pada bagian tengah traktor berisi kawat kawat besi yang akan menggoyangkan pohon kopi sehingga menjatuhkan kopi-kopi yang sudah tua. Namun karena kekuatan dari traktor ini juga tidak jarang beberapa biji kopi muda akan ikut masuk tercampur dengan biji kopi tua. pemanenan dengan mesin seperti ini dapat menghemat waktu dan memangkas ongkos pekerja lebih banyak namun tidak dapat menghasilkan kopi pilihan yang benar-benar beberapa petani modern lainnya memilih pemanenan secara manual untuk menghasilkan biji-biji kopi terbaik dan tua dengan sempurna sehingga menghasilkan kopi terbaik dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Pemanenan biji kopi secara tradisional dapat dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu bulan dengan rotasi 12 hari sekaliCiri-ciri dari buah kopi yang sudah bisa dipanen yaitu Buahnya sudah matang dan berubah warna menjadi merah tua buah buah kopi yang terkumpul masih memerlukan waktu dan proses yang panjang sebelum akhirnya dapat kalian nikmati di proses yang harus dilalui setelah proses pemanenan ini adalah penjemuran, penyangraian, hingga akhirnya dapat kalian seduh. Setiap proses tersebut akan mempengaruhi aroma dan citarasa kopi di lidah kalian. Proses pengolahan kopi selama di kebun menentukan kualitas kopi sebesar 60% kemudian 40% lainnya dipengaruhi oleh proses pengolahan pascapanen. Salah satu proses pengolahan yang cukup penting adalah memisahkan biji kopi dari dagingnya Metode yang digunakan untuk memisahkan biji kopi pun banyak variasinya, ada lima Metode pemisahan biji tapi dari daging buah kopi namun pada kali ini kita akan membahas secara singkat dua saja yaitu Network process atau proses kering dan juga Hani proses. ManualNetwork proses merupakan metode pemisahan biji kopi yang paling tua sesuai dengan namanya proses ini tidak melibatkan mesin dan air buah kopi yang sudah melewati proses penyortiran sesuai kualitasnya akan melalui proses pengeringan atau penjemuran dibawah matahari langsung. beberapa petani kopi terkadang menjemurnya pada permukaan berpori seperti anyaman bambu atau semacamnya sehingga memberikan aliran udara mengalir dibawahnyaBuah kopi yang dijemur ini tidak dikupas terlebih dahulu melainkan dijemur bersama kulit dan daging buahnya selama Proses ini berlangsung buah kopi harus dibolak-balik secara berkala untuk mendapatkan hasil pengeringan yang merata dan menghindari pembusukan sesuai dengan namanya proses ini membuat buah kopi mengalami fermentasi secara alami dan terkelupas dengan sendirinya Metode ini akan menghasilkan variasi rasa buah-buahan bukan hanya cita rasa pahit atau asammenggunakan mesinSelanjutnya adalah metode Hani proses. Metode Hani proses untuk memisahkan biji dari buah kopi ini biasanya dilakukan di negara elsavador dan Kosta Rika, metode Hani proses adalah hasil kombinasi dari drive proses dan whose proses. Proses pengolahannya dimulai dengan buah kopi yang dikupas menggunakan mesin dvolver untuk menentukan seberapa banyak daging buah yang dibiarkan melekat pada biji kopi sebelum nantinya bahasa Spanyol sisa kulit daging yang tersisa diberi istilah meil yang berarti madu atau honey. keunikan inilah yang dikenal dengan istilah Hani proses karena menghasilkan lendir yang melekat pada biji kopi. Setelah biji-biji kopi ini dikupas dan dikeringkan selanjutnya biji-biji kopiini akan dimasukkan ke dalam karung goni dimana karung goni ini akan dikumpulkan oleh pengepul yang selanjutnya masuk ke proses ekspor ke berbagai pabrik pengolahan kopi dan cafe di seluruh Dunia. Mahasiswi jurusan Agroekoteknologi konsentrasi Bioteknologi Pertanian Universitas Udayana yang tertarik dalam bidang tulis menulis. Selain bekerja sebagai freelance content writer, ia juga menulis artikel blog untuk sebuah NGO di kita semua sudah sangat familiar dengan kopi kan? Ya, produk perkebunan ini merupakan salah satu minuman yang sangat populer selain teh. Selain itu, kopi juga dimanfaatkan di bidang kecantikan, misalnya digunakan untuk Anda kreatif, banyak yang bisa dimanfaatkan dari tumbuhan ini, tidak hanya biji kopinya saja, namun daunnya juga dapat dimanfaatkan menjadi minuman yang biasa dikenal dengan coffe leaf tea’. Jadi, daripada hanya dibuang saat pemangkasan, daun kopi dapat dimanfaatkan menjadi produk minuman sendiri merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Jenis kopi yang ditanam di Indonesia antara lain arabika, robusta, dan liberika. Kopi arabika berdaun kecil dan tebal dan ditanam pada ketinggian 1000-1500 mdpl, kopi robusta berdaun lebar dan tipis dan ditanam pada ketinggian 40-900 mdpl, kopi liberika berdaun lebar dan tebal dan umumnya ditanam pada lahan juga Fakta! Kebun Kopi Indonesia Terluas, di atas Brazil dan VietnamSecara umum, kopi sebaiknya ditanam di daerah dengan curah hujan 1500-3500 mm per tahun dan di daerah dengan bulan kering curah hujan kurang dari 60 mm/bulan, maksimum 3 kopi Arabika tipe iklim kering dengan ketinggan 900 mdpl adalah S 795 dan Gayo I. Tipe iklim kering dengan tinggi tempat lebih dari 1000 mdpl, contohnya Andungsari 2K dan Komasti. Tipe iklim kering dengan tinggi tempat lebih dari 1250 mdpl, contohnya Andungsari 1K dan Gayo 2. Selain itu, contoh kopi Arabika tipe iklim basah dengan ketinggian lebih dari 100 mdpl adalah Sigarar untuk jenis kopi robusta, tipe iklim kering dengan ketinggian 0-900 mdpl antara lain BP 936, BP 939, BP 409, BP 534. Tipe iklim basah dengan ketinggian 0-900 mdpl yaitu BP 436, BP 538, BP 936, dan BP juga Karakteristik Kopi Robusta yang Perlu Anda Ketahui!Sumber memilih kopi yang akan dibudidayakan adalah memilih sesuai dengan kondisi lingkungan penanamannya. Jika lahan yang ditanami terdapat banyak cacing nematoda pada akar, maka bibit harus disambung dengan batang bawah yang tahan nematoda seperti klon Robusta BP 308. Apabila berniat untuk jarang melakukan pemupukan, maka pilih kopi yang tahan terhadap kondisi tanah yang miskin nutrisi seperti Arabika S 795 atau Gayo Memupuk pada Tanaman KopiProduksi dan mutu kopi umumnya dipengaruhi oleh faktor varietas, tinggi tempat penanaman, pengelolaan kebun, pemupukan, teknik panen, dan teknologi pasca panen. Untuk pemupukan sendiri, tanaman kopi dipupuk dengan tujuanMeningkatkan produksi stabil danMengatasi keadaan ekstrim seperti diberikan 2 kali dalam setahun, yaitu pada saat awal musim hujan dan akhir musim hujan. Selain itu, pengaplikasiannya disesuaikan dengan jarak tanamnya. Berikut ini adalah aturan pemberian pupuk pada tanaman jarak tanam lebih dari 1 meter, maka pupuk diaplikasikan secara melingkar dengan jarak 30-40 cm dari batang dengan kedalaman penempatan 2-5 jarak tanam lebih kecil dari 1 meter dan dengan sistem pagar, maka pupuk diletakkan dalam jalur lurus diantara barisan kopi dengan jarak 30-40 cm dari mengaplikasikan pupuk, gulma atau rumput di sekitar kopi dibersihkan terlebih dahulu. Setelah ditabur, pupuk ditutup dengan pemupukan bibit, umumnya dilakukan secara massal dengan mencairkan pupuk yang kemudian diaplikasikan bersamaan dengan demikianlah aturan pemberian pupuk pada tanaman kopi, semoga bermanfaat ya! Selain itu, kita juga perlu mengetahui syarat hidup tanaman kopi sehingga dapat dibudidayakan dengan maksimal dan mendapatkan panen juga 4 Masalah pada Tahap TBM Kopi dan Cara MengatasinyaPenulis Nevy Widya Pangestika Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas UdayanaSudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di siniSumber Rekomendasi Pemupukan Umum Karet, Kelapa Sawit, Kopi dan Kakao oleh M. Anang Firmansyah, Penelitian di Balai Pengkajian Tekonologi Pertanian di Kalimantan dan Pemeliharaan Tanaman Kopi di Kebun Campur oleh Retno Hulupi dan Endri Martini, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

jarak tanam kopi di brazil